Hai, Adik-adik Priority! 👋
Mulai tahun 2025, pemerintah mengganti Ujian Nasional (UN) dengan Tes Kemampuan Akademik (TKA). Kebijakan ini mendorong siswa untuk berpikir kritis daripada sekadar menghafal. Dengan sistem baru ini, hasil belajar akan menunjukkan kemampuan nyata setiap siswa.
Apa Itu Tes Kemampuan Akademik (TKA)?
TKA merupakan asesmen nasional yang mengukur kemampuan memahami konsep, menganalisis informasi, dan memecahkan masalah. Tes ini mendorong siswa berpikir logis dan reflektif, bukan hanya mengingat teori.
Pemerintah menjadwalkan pelaksanaan TKA pada November 2025 untuk SMA/SMK/MA, lalu Maret 2026 untuk SD dan SMP. Dengan rentang waktu ini, sekolah dan siswa bisa menyesuaikan strategi belajar agar siap menghadapi sistem baru.
Tujuan Diterapkannya TKA
Pemerintah menciptakan sistem penilaian yang lebih manusiawi dan komprehensif. Melalui TKA, mereka berfokus pada pengukuran kemampuan sebenarnya.
Berikut tujuan utamanya:
- Menilai capaian akademik siswa secara objektif.
- Memberikan sertifikat nasional sebagai bukti prestasi.
- Membuka kesempatan yang sama bagi siswa jalur nonformal dan informal.
- Menyediakan data akurat untuk seleksi masuk perguruan tinggi.
Dengan tujuan ini, TKA membantu pemerintah menilai potensi siswa secara adil dan transparan.
Perbedaan UN dan TKA
Untuk memahami perubahan ini, perhatikan perbandingan berikut:
| Aspek | Ujian Nasional (UN) | Tes Kemampuan Akademik (TKA) |
|---|---|---|
| Tujuan | Menentukan kelulusan | Mengukur capaian akademik |
| Bentuk Soal | Menguji hafalan | Soal HOTS yang menuntut berpikir kritis |
| Hasil | Nilai kelulusan | Sertifikat prestasi akademik |
| Penyusun Soal | Pemerintah | PTN ikut menyusun soal |
| Pelaksanaan | Serentak | Bertahap mulai 2025 |
| Prinsip | Fokus pada hasil | Menjunjung kejujuran dan akuntabilitas |
Dari tabel tersebut, kita bisa melihat bahwa TKA menekankan proses berpikir dan integritas akademik, bukan sekadar nilai akhir.
Mata Pelajaran TKA
Setiap jenjang memiliki mata pelajaran yang menyesuaikan minat dan arah studi siswa.
SD (Kelas 6)
- Bahasa Indonesia
- Matematika
- Pilihan: IPA atau IPS
SMP (Kelas 9)
- Bahasa Indonesia
- Matematika
- Pilihan 1: IPA atau IPS
- Pilihan 2: Bahasa Inggris atau PPKn
SMA/SMK (Kelas 12)
- Bahasa Indonesia
- Bahasa Inggris
- Matematika Dasar
- Pilihan sesuai jurusan: IPA, IPS, atau Bahasa
- Pilihan tambahan sesuai rencana studi
Dengan struktur ini, siswa bisa fokus mempelajari bidang yang sesuai minatnya dan mengembangkan potensi diri secara optimal.
Peran Guru dan Sekolah
Guru memegang peran penting dalam penerapan TKA. Mereka mempelajari bentuk soal baru, lalu melatih siswa untuk berpikir kritis dan mandiri.
Selain itu, sekolah juga menyesuaikan metode pembelajaran agar siswa lebih aktif dalam memahami materi.
Karena itu, kolaborasi antara guru, sekolah, dan siswa menjadi kunci keberhasilan penerapan TKA.
Kesimpulan
Peralihan dari UN ke TKA menandai langkah maju bagi pendidikan Indonesia. Kini, penilaian belajar tidak lagi menilai hafalan, melainkan menilai kemampuan berpikir logis dan analitis.
Oleh sebab itu, siswa perlu membangun kebiasaan belajar yang berfokus pada pemahaman konsep, bukan pada hafalan semata.
Dengan pendekatan ini, setiap siswa dapat menunjukkan kemampuan terbaiknya di dunia akademik dan kehidupan nyata.
Siapkan Dirimu Bersama Bimbel Priority! 🎓
Untuk menghadapi sistem baru seperti TKA, kamu perlu strategi belajar yang efektif dan terarah.
Bimbel Priority siap membantu kamu dengan:
✅ Latihan soal HOTS yang menantang
✅ Pembelajaran interaktif dan menyenangkan
✅ Mentor profesional yang berpengalaman
📚 Raih prestasi terbaikmu bersama Bimbel Priority Kedinasan & PTN unggulan!
Instagram: @prioritystan
TikTok: @bimbelpriority








































