Hai Sobat Priority! Udah sampai tahap wawancara kedinasan tapi masih deg-degan? Tenang, kamu nggak sendirian. Wawancara memang jadi momok buat banyak calon taruna yang udah berhasil lolos tahap-tahap sebelumnya. Padahal, setelah perjuangan panjang dari SKD, tes kesehatan, hingga psikotes, masa iya mau gagal di tahap akhir gara-gara grogi?
Nah, artikel ini bakal kasih kamu 7 teknik psikologi yang terbukti ampuh buat mengatasi grogi saat wawancara kedinasan. Yuk, simak sampai habis!
Mengapa Grogi saat Wawancara Itu Normal (Tapi Harus Diatasi)
Sebelum masuk ke tekniknya, penting banget Sobat Priority memahami bahwa grogi itu manusiawi banget. Rasa gugup sendiri sering kali dirasakan oleh pelamar pada saat akan di wawancara. Faktanya, grogi saat hendak wawancara kerja adalah hal biasa kok. Bukan cuma kamu saja yang mengalaminya, ada banyak orang yang pernah mengalami hal yang sama.
Tapi, masalahnya di mana? Sikap grogi juga dapat mengurangi nilai plus-mu saat interview kerja. Nah, makanya kita harus punya strategi khusus buat mengatasinya.
Penyebab Utama Grogi saat Wawancara Kedinasan
Menurut penelitian psikologi, kegugupan datang sesaat kamu akan melakukan interview kerja. Hal ini disebabkan oleh kurangnya rasa percaya diri, ketakutan tidak bisa menjawab pertanyaan si pewawancara dengan baik, sampai dengan kurangnya persiapan.
Lebih spesifik lagi, penyebab kegugupan seperti kurang persiapan dan percaya diri, ditambah dengan kurangnya persiapan, khawatir karena tidak bisa lolos, atau sekedar melihat pelamar lain yang juga menunggu giliran wawancara adalah beberapa hal yang mengundang rasa nervous saat interview.
Nah, sekarang kita masuk ke solusinya!
7 Teknik Psikologi Ampuh Mengatasi Grogi saat Wawancara Kedinasan
1. Teknik Power Posing (Postur Kekuatan)
Teknik pertama yang bisa Sobat Priority coba adalah Power Posing. Menurut penelitian dari Harvard Business School, power posing adalah adopting the stances associated with confidence, power and achievement — chest lifted, head held high, arms either up or propped on the hips.
Cara kerjanya sederhana: by holding our bodies in a position of power, our hormones react immediately — our testosterone goes up and our cortisol goes down — resulting in calm confidence that we feel and others experience.
Cara praktiknya:
- Sebelum wawancara, cari tempat sepi (bisa toilet atau ruang kosong)
- Lakukan pose “Wonder Woman”: Stand tall with your feet hip-width apart, place your hands on your hips, and expand your chest. Imagine you’re a superhero about to conquer any challenge
- Tahan posisi ini selama 2 menit
- Bukti nyata: “Moving onto fourth and final interview on Tuesday!!! I was seriously nervous and power posing calmed me down” – testimoni dari seseorang yang praktek!
2. Teknik Grounding (Anchoring)
Teknik kedua adalah Grounding atau teknik jangkar. Grounding techniques use tools such as visualization and senses, including sight, hearing, and smell, to help distract you from a variety of possible feelings and thoughts.
Yang paling praktis dan mudah dilakukan adalah teknik 5-4-3-2-1:
- 5 hal yang bisa kamu lihat di sekitar
- 4 hal yang bisa kamu sentuh
- 3 hal yang bisa kamu dengar
- 2 hal yang bisa kamu cium
- 1 hal yang bisa kamu rasakan
When your mind detects a threat, even a perceived one, it releases stress hormones that can cause symptoms like increased heart rate, sweaty palms, and rapid breathing. Grounding techniques serve to tell your brain, “It’s okay. I’m safe.”
3. Teknik Cognitive Reframing (Mengubah Perspektif)
Teknik ini melibatkan mengubah cara pandang terhadap situasi wawancara. Alih-alih melihat wawancara sebagai “ujian” yang menakutkan, ubah perspektif menjadi “kesempatan untuk berkenalan dan saling berbagi informasi”.
Contoh reframing:
- ❌ “Saya harus sempurna, kalau tidak pasti tidak lulus”
✅ “Saya akan menunjukkan versi terbaik dari diri saya” - ❌ “Mereka akan mencari kesalahan saya”
✅ “Mereka ingin memastikan saya cocok dengan institusi kedinasan” - ❌ “Kalau salah jawab, semuanya berakhir”
✅ “Setiap pertanyaan adalah kesempatan untuk belajar”
4. Teknik Visualization (Visualisasi Positif)
Teknik keempat adalah Visualisasi Positif. With the ability to repeatedly see ourselves succeed at a task, internally we begin to believe we have actually done it. This boost in confidence is not only my assumption but is backed by scientific research.
Langkah-langkah visualisasi:
- Tahap Persiapan: Lie down comfortably in a quiet room. Close your eyes, and use each breath to relax your body from head to toe
- Visualisasi Detail: When you visualize getting to the employer’s office, use your senses to imagine the colors, light, shadows and objects in the room. In your mind, hear the interviewer’s voice when he greets you
- Fokus pada Kesuksesan: Always visualize a positive outcome. See yourself performing confidently, overcoming obstacles, and achieving your goal. This builds a mental blueprint of success
- Libatkan Semua Indra: Engage All Your Senses: When visualizing, don’t just imagine the outcome—make it as vivid as possible. Picture what you see, hear, and feel during the process
Contoh skenario visualisasi:
- Bayangkan diri kamu masuk ruangan dengan percaya diri
- Lihat pewawancara tersenyum ramah menyambutmu
- Rasakan jabat tangan yang kuat dan hangat
- Dengar suara kamu yang tenang dan jelas saat menjawab
- Bayangkan ekspresi puas pewawancara dengan jawabanmu
5. Teknik Box Breathing (Pernapasan Kotak)
Teknik kelima adalah Box Breathing atau pernapasan kotak. Navy SEALs use box breathing as a quick way to get the nervous system under control. The technique helps them stay focused and precise during critical operations.
Cara melakukan box breathing:
Exhale to a count of four. Hold your lungs empty for a four-count. Inhale to a count of four. Hold the air in your lungs for a count of four. Exhale and begin the pattern anew
Manfaat scientifically proven:
- Studies suggest that box breathing may have the ability to change someone’s future reactions to stress
- The slow breath holding allows carbon dioxide (CO2) to temporarily build in your blood, decreasing your heart rate and stimulating your parasympathetic nervous system
- Box breathing can counteract the rapid, shallow breathing that often accompanies anxiety. It promotes slower, deeper breaths, signaling our brain that it’s time to relax
6. Teknik Self-Affirmation (Afirmasi Positif)
Teknik ini melibatkan penggunaan pernyataan positif untuk memperkuat kepercayaan diri. Sebelum wawancara, ucapkan afirmasi seperti:
- “Saya memiliki kemampuan yang dibutuhkan untuk berhasil”
- “Saya telah mempersiapkan diri dengan baik”
- “Saya akan menghadapi wawancara ini dengan tenang dan percaya diri”
- “Setiap pertanyaan adalah kesempatan untuk menunjukkan potensi saya”
- “Saya layak mendapat kesempatan ini”
Yang penting, ucapkan dengan penuh keyakinan dan visualisasikan diri kamu memang demikian.
7. Teknik Preparation Rehearsal (Latihan Berulang)
Cara terbaik untuk menghilangkan nervous sebelum interview adalah dengan membuat persiapan yang matang terlebih dahulu.
Strategi latihan:
- Kebanyakan orang yang tidak terbiasa berbicara di depan umum pasti akan merasa gugup ketika harus berhadapan face to face dengan pewawancara kerja. Cara mengatasi nervous karena hal ini sebenarnya mudah, kamu hanya perlu sering-sering latihan berbicara
- Latihan di depan cermin untuk melatih body language
- Selain berlatih di depan cermin, kamu bisa meminta bantuan teman atau orang terdekat untuk bermain role play sebagai HRD dan pelamar
- Rekam diri sendiri saat latihan untuk evaluasi
- Siapkan jawaban untuk pertanyaan umum seperti “Ceritakan tentang diri Anda”
Tips Tambahan untuk Maksimalkan Hasil
Timing yang Tepat
- Power Posing: 2 menit sebelum masuk ruangan wawancara
- Grounding: Saat mulai merasa cemas
- Box Breathing: 5-10 menit sebelum wawancara dimulai
- Visualization: 1 minggu sebelum wawancara, lakukan setiap hari
- Affirmation: Setiap pagi saat bangun tidur
Kombinasi yang Efektif
Sobat Priority bisa menggabungkan beberapa teknik:
- Hari H-7: Mulai latihan visualization dan affirmation
- Hari H-1: Intensive rehearsal dan box breathing
- 30 menit sebelum wawancara: Power posing + grounding
- 5 menit sebelum masuk: Box breathing + affirmation
- Saat mulai grogi: Cognitive reframing
Penutup: Your Mental Victory Starts Here!
Sobat Priority, grogi saat wawancara kedinasan itu normal banget – bahkan para calon yang paling siap pun mengalaminya. Yang membedakan mereka yang berhasil adalah kemampuan untuk mengelola grogi tersebut dengan teknik-teknik psikologi yang tepat.
7 teknik yang udah kita bahas tadi bukan cuma teori, tapi udah terbukti secara scientific dan dipraktekkan oleh banyak orang sukses, termasuk Navy SEALs! Ingat, “Once someone experiences the physical, psychological, and emotional benefits of box breathing, they will want to do it daily”.
Yang terpenting adalah konsistensi dalam latihan. Teknik-teknik ini akan semakin efektif kalau kamu praktekkan secara rutin, bukan hanya saat mau wawancara aja.
Ready to Level Up Your Preparation?
Kalau kamu merasa perlu bimbingan yang lebih sistematis untuk persiapan kedinasan, Priority punya program lengkap yang udah terbukti meluluskan ribuan siswa!
Check out our programs:
- Bimbel Kedinasan – Program khusus persiapan seleksi kedinasan
- Bimbel Masuk STAN – Fokus khusus PKN STAN
- All Programs – Lihat semua program Priority
Need more free resources? Download panduan, template, dan materi gratis di Free Resources Priority
Stay connected dengan komunitas Priority:
- Follow Instagram @prioritystan untuk tips harian
- Follow @bimbelpriority untuk info terbaru
Remember, Sobat Priority: Success is not just about what you know, but how you manage your mind when it matters most!
Semoga 7 teknik psikologi ini membantu kamu menghadapi wawancara kedinasan dengan penuh percaya diri. Your future as a civil servant starts with conquering your nerves today! 🚀
Sumber:
- https://cnbc-indonesia.com/ekonomi/9-cara-menghadapi-wawancara-kerja-menggunakan-psikologi-buktikan/
- https://glints.com/id/lowongan/cara-mengatasi-mengatasi-grogi-saat-interview/
- https://blog.pintarnya.com/interview-kerja/tips-wawancara-psikologi/
- https://www.healthline.com/health/grounding-techniques
- https://www.betterup.com/blog/power-poses
- https://www.medicalnewstoday.com/articles/321805
- https://www.calm.com/blog/box-breathing
- https://www.close-up.com/id/artikel/cara-menghilangkan-grogi-saat-wawancara-kerja.html
- https://www.lyrahealth.com/blog/grounding-techniques-anxiety/
- https://www.successstartswithin.com/sports-psychology-articles/visualization-for-sports/visualization-a-3-step-technique/